Saudi Masih Aman dari Ancaman Flu Babi

Posted by arif fortuna Timteng 08.43

MAKKAH, Media-Muslim - Sumber resmi Arab Saudi membenarkan bahwa pihaknya tidak menemukan laporan kasus epidemi yang dikhawatirkan mengancam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Namun, kerajaan Saudi telah siaga menghadapi berbagai kemungkinan dalam rangka penyambutan, pelayanan dan penyediaan seluruh fasilitas pendukung demi kenyamanan ibadah para jamaah. Demikian dilaporkan al-jazera.net Sabtu (21/11).

Menteri Kesehatan Saudi, Abdullah al-Rabiah belum menemukan kasus epidemi diantara para jamaah, kecuali hanya sekitar 20 kasus flu babi, 12 diantaranya telah pulih dan 8 lainnya masih dirawat diruang isolasi.

Abdullah melaporkan bahwa panitia khusus telah menyediakan sekitar 1,5 juta dosis vaksin untuk para tamu Allah itu ketika mereka membutuhkan perawatan di rumah sakit yang tersebar di wilayah terdekat. Ditambah dengan pengadaan 16.000 tempat tidur di Mekkah dan 14.000 lainnya di Madinah, serta 2.800 tempat tidur di titik-titik penting tempat pelaksanaan haji, termasuk 500 tempat tidur untuk perawatan intensif dan gawat darurat .

Demi pelayanan kesehatan jamaah haji secara optimal, Saudi juga telah menurunkan 10.000 personil yang terdiri dari tenaga medis, teknisi dan pelayanan administrasi bagi para jamaah.

Saudi juga telah membangun 50 terowongan baru guna mengatasi desak-desakan jamaah, termasuk 10 terowongan untuk pejalan kaki dibawah pantauan 32 stasiun kontrol. Sementara pihak keamanan Saudi juga telah memobilisasi lebih dari 63.000 anggotanya untuk memantau situasi keamanan jamaah yang ditebar di beberapa titik seperti jalan-jalan menuju Mekah di sekitar Masjidil Haram, tempat-tempat suci di Mina, Arafah dan Muzdalifah.

Selain itu, untuk kecepatan akses tanggap darurat telah disediakan 170 kamera yang dirancang khusus untuk memantau pergerakan para jamaah di semua wilayah Mekah dan tempat-tempat suci lainnya.

Keamanan Saudi juga telah mengalokasikan lebih dari sepuluh ribuan item ke tempat-tempat suci untuk mengontrol arus dan mencegah masuknya barang-barang, baik duduk bersila di tanah dan juga untuk mengatur pelaksanaan pejalan kaki dalam satu arah, terutama orang banyak dalam perjalanan dari ujung jembatan menuju Masjid Suci di Makkah.

Statistik resmi melaporkan bahwa ditengah kekhawatiran merebaknya virus flu babi, kondisi tersebut tidak menyurutkan niat kaum muslimin untuk naik haji tahun ini. Buktinya, jumlah jamaah haji tahun ini masih sama bahkan cenderung meningkat dibanding tahun lalu.

Menurut angka-angka, jumlah jamaah yang datang via jalur udara saja telah mencapai 1.142.459 orang. Sedangkan total jumlah jamaah haji via darat, laut dan udara periode haji tahun lalu sekitar 1.228.000 jamaah.

Raja Saudi Abdullah bin Abdul Aziz juga telah memerintahkan untuk mengundang para keluarga para syuhada Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. (fortuna/alj)